Now On Tekno – Nvidia terus memperkuat posisinya di pasar GPU desktop dengan meraih pangsa pasar yang luar biasa, mencatatkan lebih dari 90% pada kuartal pertama 2025. Meskipun persaingan semakin ketat dengan AMD dan Intel, Nvidia semakin dominan di pasar grafis PC, dengan AMD yang mengalami penurunan signifikan dalam pangsa pasarnya. Di bawah ini adalah rincian lebih lanjut tentang perkembangan ini dan apa yang terjadi di pasar GPU desktop saat ini.
Pangsa Pasar Nvidia Mencapai 92% di Kuartal Pertama 2025
Menurut laporan dari Jon Peddie Research, Nvidia kini menguasai 92% pangsa pasar GPU desktop add-in-board (AIB) pada kuartal pertama 2025, mengukuhkan dominasinya di pasar grafis. Sementara itu, AMD, yang sebelumnya berada di posisi kedua, mengalami penurunan signifikan, hanya mencatatkan 8% pangsa pasar, penurunan sebesar 7,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Intel, yang mencoba bersaing dengan kartu grafis Arc-nya, kini berada di bawah 0,1% pangsa pasar, menunjukkan betapa kecilnya kontribusi mereka di sektor ini.
Dominasi Nvidia Didorong GeForce RTX 50-Series
Pencapaian Nvidia tidak terlepas dari peluncuran sukses seri GPU GeForce RTX 50 yang baru. Meskipun AMD juga merilis GPU RDNA 4 pada kuartal pertama 2025, permintaan untuk kartu grafis Nvidia sangat tinggi, dengan harga yang tetap melambung jauh di atas harga eceran yang disarankan.
Keberhasilan peluncuran ini sangat berkontribusi pada ekspansi Nvidia, yang berhasil menjual 8,46 juta unit GPU desktop sepanjang kuartal pertama 2025. Dalam konteks ini, AMD yang meluncurkan RX 9070-series GPU di akhir kuartal, mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar, hanya berhasil mengirimkan sekitar 750.000 unit. Hal ini menyebabkan pangsa pasar AMD turun ke titik terendah sepanjang masa.
Pasar GPU Desktop Melihat Pertumbuhan yang Tidak Merata
Data terbaru menunjukkan bahwa pasar GPU desktop mengalami kenaikan 8,5% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 5,3% secara tahunan, dengan total pengiriman mencapai 9,2 juta unit. Namun, di tengah pertumbuhan pasar GPU, Nvidia adalah satu-satunya pemain utama yang berhasil memperluas pangsa pasar, dengan AMD dan Intel masing-masing mengalami penurunan sebesar 7,3% dan 1,2%.
Meskipun Nvidia mendominasi pasar desktop, angka ini sangat kontras dengan kinerja CPU desktop yang menunjukkan penurunan lebih dari 20% dari kuartal sebelumnya, dengan penurunan 14,5% secara tahunan. Penurunan ini menandakan penurunan permintaan yang lebih luas untuk perangkat desktop PC, meskipun permintaan untuk GPU untuk pusat data yang didorong oleh kebutuhan AI terus meningkat.
Kekuatan Nvidia Didorong Permintaan untuk GPU AI
Selain dominasi di pasar gaming, Nvidia juga mendapat keuntungan besar dari booming AI yang mendominasi industri saat ini. Banyak perusahaan, baik besar maupun startup, berlomba-lomba mengisi pusat data mereka dengan GPU untuk mendukung layanan AI generatif, yang semakin banyak digunakan untuk aplikasi komputasi dan kecerdasan buatan.
Pada saat yang sama, meskipun AMD dan Intel berusaha mengembangkan produk GPU mereka, Nvidia tetap menjadi pemimpin pasar yang jauh lebih kuat, berkat kepemimpinan mereka dalam pengembangan chip AI yang digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Microsoft, Google, Meta, dan OpenAI.
Proyeksi Pasar GPU dan Pertumbuhan AI di Masa Depan
Meskipun pasar GPU desktop diperkirakan akan mengalami kontraksi tahunan sebesar -10,3% hingga 2028, Jon Peddie Research memperkirakan bahwa pasar GPU akan terus berkembang, dengan total sekitar 130 juta unit GPU desktop terpasang pada akhir periode proyeksi ini. Seiring dengan itu, GPU khusus (discrete GPU) akan mencapai penetrasi 15% dari total pasar GPU yang lebih besar pada 2028.
Dengan kehadiran Nvidia yang kuat di pasar ini, tampaknya mereka akan terus memimpin dalam sektor GPU, meskipun AMD berusaha mengejar dengan peluncuran produk-produk seperti RX 9070 dan RX 9060 XT. Namun, Nvidia tampaknya akan tetap mendominasi pasar GPU desktop untuk waktu yang lama, terutama dengan kekuatan teknologi AI yang mereka kuasai.
Sementara itu, Intel dan AMD masih bersaing untuk mendapatkan bagian pasar yang lebih besar, meskipun saat ini Nvidia jelas mendominasi. Intel, dengan GPU Arc-nya, tampaknya kesulitan untuk bersaing dengan Nvidia dan AMD, yang lebih mapan di pasar desktop. Sementara itu, AMD yang memiliki potensi besar di pasar GPU dengan teknologi RDNA-nya, kini harus berjuang keras untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.
Nvidia Menjaga Dominasi di Pasar GPU Desktop
Dengan dominasi Nvidia yang semakin besar, perusahaan ini memperlihatkan bagaimana mereka terus memimpin pasar GPU desktop, meskipun ada penurunan dalam permintaan untuk CPU desktop.
Peluncuran GPU GeForce RTX 50-series dan keberhasilan mereka dalam mendominasi pasar GPU untuk pusat data AI memberikan keuntungan kompetitif yang jauh di depan para pesaing mereka.
Meskipun ada harapan bagi AMD dan Intel untuk meningkatkan pangsa pasar mereka, terutama dengan peluncuran produk baru, Nvidia tampaknya akan tetap menjadi pemain utama di pasar GPU desktop untuk beberapa tahun mendatang.